Berbahaya mana "Lupa solat" atau "emang nggak mau solat"

Share:
Photo by Firdouss Ross on Unsplash

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Semoga keselamatan dan rahmat tercurahkan kepada kita semua, well.. disini gue coba mengutarakan opini gue tentang beberapa kerabat kita atau muslim/muslimah yang ada disekitar kita yang males sholat, jarang, atau bahkan terakhir solat waktu umur 8 tahun. Kok bisa ya? let's start.

Kita sebagai muslim diwajibkan melakukan ibadah 5 kali sehari yang disebut sholat wajib. Sebuah proses penyembahan kepada Sang Pencipta sebagai bentuk doa dan mengingat dalam waktu 5 kali selama 24 jam. Isya, Subuh, Zuhur, Maghrib, dan Ashar. Dalam Islam solat 5 waktu ditempatkan dalam posisi yang sangat krusial, meninggalkannya dapat berbuah hukuman fatal, sangking fatalnya dapat disamakan dengan meruntuhkan tiang agama. . 

Kita mungkin bertemu dengan banyak muslim atau muslimah yang rajin solat, jarang solat, dan bahkan enggak pernah solat. alasannya beragam mulai dari lupa bahkan sampai ngelupain alias ngeremehin. Lalu kita sebagai muslim harusnya berfikir kenapa sih seorang muslim itu bisa sampai enggak mau solat? Apa sih yang ada dipikirannya kok bisa sampai segitunya? Apakah setan terlibat dalam proses berfikir seperti ini?

Mari kita bedah...

Banyak muslim enggak mau solat dengan alasan malas, malas itu terjadi dikarenakan mereka tidak mempertimbangkan matang - matang punishment dan reward dari solat. Mereka tidak berfikir bahwa ada reward yang besar ketika melakukannya dan punishment yang besar pula ketika meninggalkannya. Ketidakmampuan mempertimbangkan hal itu disebabkan oleh tidak adanya rasa memilih Islam, dapat diartikan mereka beragama "Islam by default". Sadar atau tidak sadar Islam nya mereka adalah sebuah warisan dari ibu atau bapaknya. Sebuah bentuk penerimaan tanpa berfikir kritis kenapa dia memilih Islam.

Kalau ditanya "eh kenapa agama lu Islam", mereka menjawab "ya karena ibu/bapak gue Islam, mbah gue juga Islam, yaa gue sekeluarga Islam semua ". Itu menunjukkan bahwa Islam bukan pilihan hidup mereka. Kalau mereka secara sadar penuh memilih Islam, seharusnya mereka dapat dengan matang mempertimbangkan setiap hal dalam Islam, tidak semua its okay, namun hal yang paling dasar  seperti solat pun harus masuk kedalam alam sadar mereka.

Itu menunjukkan bahwa sudut pandang atau perspektif mereka saja terhadap solat sudah tidak sesuai dengan kaidah islam. dan itu merupakan hal yang paling dasar sekali.

Itulah tugas kita untuk mengembalikan kepada jalurnya sebuah cara pandang mereka terhadap Islam, bagaimana mereka melihat Islam sebagai sebuah pilihan hidup. sehingga ketika mereka bersikap dan berbuat selalu memiliki alasan alias tidak ngawur.

Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

No comments